Berburu Cendera Mata Saat Berlibur

Ketika melancong ke luar negeri, kita tentu ingin membawa sesuatu yang mengingatkan negara yang dikunjungi. Namun, sering kita bingung menemukan tempat membeli cendera mata tanpa harus tertipu dengan kualitas buruk dan harga mahal.

Di beberapa negara, cendera mata dijual dengan harga yang sudah pasti. Tetapi, ada juga cendera mata yang dijual di pasar atau tempat belanja tradisional. Akibatnya, kita harus memasang mata jeli untuk mencari barang bagus sekaligus menawar, sehingga harganya masuk akal.

Berani menawar

Menawar adalah salah satu hal penting yang harus selalu digunakan saat kita ingin membeli cendera mata. Berbelanja di pasar di negera asing bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan sekaligus. Di kebanyakan negara Asia, pedagang terkadang memanfaatkan perasaan keasingan kita untuk mematok harga melambung.

Pasanglah keberanian untuk menawar mulai dari harga yang paling rendah. Dan sebelum menawar, sebaiknya Anda sudah punya patokan sampai seberapa kocek yang rela dikeluarkan untuk cendera mata tersebut. Jadi pada saat proses tawar-menawar berlangsung, kita tahu kapan harus berhenti.

Oleh karena itu, harus selalu diingat jangan sampai saat berburu cendera mata itu malah merusak kebahagiaan kita berlibur.

Pelajari bahasa setempat

Mengetahui beberapa patah bahasa setempat sangat membantu untuk menawar barang yang kita inginkan. Setiap kali akan menjelajah, ada beberapa kalimat yang selalu saya hafalkan. Selain sapaan dan kalimat untuk bertanya lokasi, saya juga berusaha menguasai angka 1 s/d 10, “berapa harganya?”, “tidak” dan “terima kasih”.

Berbekal dengan beberapa kalimat ini, terkadang para penjual akan merasa diapresiasi sehingga suasana berbelanja pun bisa lebih santai. Kemungkinan harga turun pun makin besar.

Cermat memilih

Setiap kali akan membeli cendera mata, cobalah mengingat prinsip ini. “Barang ini pasti akan dipakai di rumah.” Dengan prinsip ini, kita pun bisa lebih cermat memilih cendera mata. Tidak semata murah ataupun tidak semata terlihat bagus saat dipajang di toko.

Pajangan terkadang terlihat menggiurkan saat dipajang. Tetapi, harus dipikir apakah ada tempatnya di rumah. Jika sudah terlalu banyak pajangan di rumah, sebaiknya mencari yang lain. Jika kita suka dengan cendera mata tersebut, ada cara mudah untuk mengoleksinya. Yaitu, difoto dan menjadi kenang-kenangan yang “super awet”.



Prinsip ini juga bisa diterapkan saat mencari cendera mata untuk teman. Saya selalu memastikan barang tersebut bisa dipakai sang teman, selain juga mencoba mencari yang sesuai dengan kesukaannya.

Selain itu, sebelum membeli cendera mata, jangan lupa mencari tahu lebih banyak pada pedagang mengenai kualitas barang sekaligus mengecek langsung barang, terutama jika membeli dalam jumlah banyak.

Berburu di akhir perjalanan

Memang terkadang sulit untuk menahan godaan saat menjelajah satu kota tanpa mampir ke toko. Tetapi belajarlah menahan diri. Dalam berlibur, tentu banyak sekali tujuan wisata yang kita kunjungi. Jika setiap tujuan wisata kita membeli sesuatu sebagai cendera mata, ini akan mempengaruhi beban yang akan kita bawa. Sehingga belum apa-apa kita sudah direpotkan dengan tas perjalanan yang semakin berat dan membuat perjalanan tidak nyaman.



Ada baiknya dalam setiap kali memasuki toko, kita mengobservasi harga dan koleksi terlebih dahulu sehingga kita mempunyai perbandingan. Kecuali jika barang tersebut sangat unik, usahakan berbelanja cendera mata menjelang akhir perjalanan. Biasanya menjelang akhir perjalanan, ide cendera mata yang ingin dibeli akan lebih bijaksana.

Berburu cendera mata di akhir perjalanan juga membantu kita memiliki dana lebih sebagai cadangan jika selama perjalanan terjadi hal-hal tak terduga. Dan, jika sebelumnya sudah melakukan observasi, kita akan tahu tempat membeli cendera mata yang lebih murah sehingga bisa menghemat.

Posted in: